Ucapan Yang Terlupa

Ada hari yang terlupa... aku tak sempat mengingat hari apakah ini. Tapi, selalu ada kawan yang dengan tulus menyiapkan hari ini untukku.

Mungkin usiaku tak berharga di hati kalian, tapi kehadiran kalianlah yang membuatnya menjadi lebih berharga untuk aku perjuangkan. Ya, di tengah tengah kesibukanku memikirkan hidupku sendiri, selalu ada harapan yang terkumpul dari kalian. Setidaknya satu hari saja dalam setiap akhir lelahku ingin ku habiskan bersama kalian.

Satu hari saja, saat kalian kejutkan aku dengan hari yang tak biasa. Terkadang seolah kalian tak sedikitpun perduli padaku. Bahkan aku kira kalian lupa pada kehadiranku untuk satu hari ini saja. Tapi ternyata tidak, justru kalianlah yang lebih tahu bagaimana memaknai hari yang begitu berarti dalam panjangnya perjalanan hidupku.
Kawan, mungkin kata terima kasih tak cukup untuk menggambarkan apa yang kalian persiapkan untuk hari ini. Karena aku sungguh sangat terkesan, ada haru, ada sedih, ada bahagia. Bahkan mungkin aku malu, karena aku belum sempat memberikan yang terbaik dalam hidup kalian.
Inilah sisa - sisa hari dalam hidupku, yang akan selalu kalian ingat. Gambarkanlah sketsa yang indah, agar aku lebih nyaman terlihat. Semakin ku dengar ucapan Do'a dan harapan, semakin aku takut menghitung mundur menuju kekosongan.
Hanya kata yang bisa aku gambarkan, semoga banyak yang bisa kalian wujudkan.
Dan Tuhan, aku mohon kepadaMU.. sempatkanlah aku untuk mengingat juga, hari - hari terindah mereka. Karena aku tidak ingin kehilangan saat - saat termanis itu. Aku ingin selalu menjadi bagian di antara kebahagiaan mereka. Dan semoga, ada juga orang - orang terkasihnya yang lebih berusaha untuk memaknai hari terindahnya. Semoga mereka selalu ada dalam lindungan-Mu, semoga Engkau berkenan memberikan sedikit lagi kesempatan mereka melangkah di dunia. Semoga Engkau selalu memberikan anugerah-Mu kepada mereka.
Karena, Tuhan! sungguh mereka adalah bingkisan terindah dari-Mu, yang mampu menyenangkan hariku, yang mampu menenangkan hatiku, yang mampu menerangi jalanku, yang mampu mendengarkan keluhku, yang mampu mewarnai ceritaku. Dan, Tuhan! mereka adalah orang - orang yang tak pernah bosan menjadi sandaran lelahku, mereka tak pernah bosan membahagiakan aku, mereka tak pernah bosan mengesankan aku.
Sekali lagi, kawan! terima kasih untuk hari ini.... aku sungguh sangat terkesan dan merasa lebih berharga.
( Ucapan yang tak sempat aku ucapkan pada hari di mana aku menginjak titik kunci usiaku.. )
special thank's for Rerenghouze_Balad Ulin.. sekalipun kalian adalah cerita baru dalam prosa hidup ini, tapi tulisan yang kalian buat lebih tebal dari cerita yang lainnya...
-aryacorps-

0 komentar:

Posting Komentar