Masih Tentang Cinta dan Sahabat (Mungkin)

Dan pada akhirnya, cinta kembali menemukan korbannya. Indah, goresan merah yang terlukis pada lembaran hati mereka setidaknya bukan darah. itu rasa sakit, sakit yang mungkin jauh lebih baik jika memang terlihat luka.

Sampai saat ini, mungkin aku adalah orang yang paling tidak mengerti apa yang sebenarnya aku ucapkan sendiri,. karena setiap kali aku merangkai kata, setiap kali itu pula bukan aku yang bercerita.

Masih ingatkah, kawan? dulu saat aku dan kalian bersama berbagi cerita di tempat kita bersembunyi dari mata dewasa. Saat itu kalian selalu bercerita tentang rasa sedih, sesal dan bahagia. Mungkin, tapi setidaknya itulah yang aku dengar dari mulut kalian yang selalu terus berirama seiring dawai gitar yang aku petik perlahan.

Atau, masih terbayangkah? saat kita terduduk manis di sudut ruang kelas yang selalu terasa pengap untuk mengungkapkan perasaan kita yang sebenarnya. Pasti, karena di sana terlalu banyak telinga yang akan selalu menyampaikan kisah yang dia dengar kepada mulut yang tak mau tertutup.

Dan mungkin yang lebih berbekas di hati kalian adalah saat kalian menekan beberapa tombol di telpon genggam unutuk menyampaikan keluh kesah padaku. Bahkan sesekali kalian suarakan di telingaku untaian kalimat yang terangkai menjadi sebuah kisah di udara, walaupun aku tak secara jelas melihat rupa emosi hati dari wajah kalian.

Dari setiap hari yang kalian ceritakan, dari setiap minggu yang kalian senandungkan... selalu menjadi bagian dari hidupku, setidaknya aku harus berperan sebagai teman yang selalu dapat mendengar dan menenangkan hati kalian.

Tapi, setiap kali itu pula aku semakin tak mengerti... mengapa?
Karena dari sekian banyak kisah yang terekam dalam pita hatiku, beberapa nada bersuara tentang "cinta dan sahabat".

Entah itu cinta yang menjadi sahabat atau sebaliknya. entah itu cinta kepada sahabat atau orang yang kalian cintai bersahabat denganku. atau tentang sahabat yang mencintai orang yang kalian cintai. bahkan tentang harus kehilangan cinta demi sahabat atau sebaliknya kehilangan sahabat hanya demi cinta.

Yang pasti, tentang perasaanku:
1. Kepada mereka yang menjadikan cinta di hati sahabatku, tolong.. berikan selalu mereka bahagia atau sedikit bertahan dengan cinta yang semakin tidak pasti dari mereka.

2. Kepada sahabatku yang selalu atau akan mencintai mereka, tolong jangan biarkan mereka hilang dari untaian persabatanku, karena jujur orang yang kalian cintai adalah sahabatku juga.

3. Untuk sahabatku yang mungkin mempunyai satu cinta yag sama, jangan lupakan persahabatan kalian. setidaknya.. harus ada yang lebih mengalah walau perih. dan kalian pasti lebih mengerti siapa yang lebih pantas.

4. Untuk sahabat sahabatku yang terjebak dalam cinta, semoga kalian mengerti cinta mana yang sungguh paling berarti unutuk kalian.

Menurutku, tentukan satu pilihan akhir dan biarkan hidup mengalir seperti biasanya, tanpa harus keluar dari jalan akhir yang sudah kalian tentukan.


Semoga kalian mengerti, karena aku tidak akan pernah lelah dan bosan menjadi dinding sandaran bagi kalian, dan aku tidak akan pernah merasa bosan menjadi kertas penyampai pesan dari kalian, dan aku tidak akan pernah merasa terbebani menjadi batu pijakan untuk kalian agar dapat melompat lebih tinggi.

Terima kasih

Sahabat kalian - aryacorps -

jika kalian sudah membaca tulisan ini dan merasa ada orang yang seharusnya tahu, silakan bagikan pada mereka. agar kita dapat lebih terbuka.

0 komentar:

Posting Komentar